Translate

Select a text on the page and get translation from Google Translate!

Google Translate Client

Resident Evil: Revelations

Salah satu game yang digembar-gemborkan oleh Nintendo saat melaunching 3DSnya dulu adalah Resident Evil: Revelations (Revelations). Tidak heran Nintendo menjagokannya sebab memang game ini digarap oleh Capcom dengan sangat serius. Begitu seriusnya para developer mereka menyatakan penyesalan mereka tidak mengimbuhi ‘Revelations’ dengan titel numerikal (enam) saja. Tidak heran antisipasi gamer pun membumbung tinggi. Bisakah Capcom memenuhi standar tinggi yang telah mereka tetapkan sendiri?

Hampir 60 – 70% game ini mengambil setting di sebuah kapal pesiar yang terjangkit virus mematikan (of course virus lagi, virus lagi!) bernama Queen Zenobia. Dua agen BSAA (sebuah organisasi yang dihimpun untuk melawan bio-terrorism) Jill Valentine dan Parker Luciani berada di kapal tersebut untuk mencari tahu mengenai apa yang terjadi pada Queen Zenobia. Tak lama setelah mereka berada di sana sinyal terputus sehingga kapten dari tim BSAA O’Brien mengirimkan dua agen lain: Chris Redfield dan Jessica Sherawat ke sana. Apakah keempat agen BSAA ini bisa memecahkan misteri mengenai apa yang terjadi di Queen Zenobia? Apakah lagi-lagi Umbrella menjadi dalang di balik semuanya?

Kritik terbesar yang dialamatkan kepada Capcom sejak munculnya Resident Evil 5 adalah berubahnya fokus game yang berjudul Bio Hazard di pasar Jepang ini menjadi terlalu ke aksi ketimbang horror. Bagaimana bisa takut kepada para zombie maupun manusia terinfeksi yang ceking bila Chris saja tampak lebih berotot daripada Arnold Schwarzenegger coba? Dalam game ini Capcom menyadari kesalahan ini dan mengembalikan Resident Evil pada esensinya yang semula. Queen Zenobia adalah setting yang tepat untuk ini. Karaktermu secara konstan ditempatkan di ruangan yang sempit, lorong-lorong yang sunyi, di mana gerakan manuvermu terbilang sangat sedikit. Ketika musuh muncul kamu harus mencoba berkelit guna menghemat ammo yang cukup terbatas di game ini. Familiar dengan semua ini? Yup, kalian yang sudah kangen dengan atmosfir Resident Evil klasik yang mulai pudar sejak Resident Evil 4 akan menemukannya kembali di sini.

Capcom secara kreatif juga menciptakan musuh baru untuk menggantikan para zombie bernama para Ooze. Para Ooze ini tercipta setelah T-Virus yang tersohor itu disilangkan dengan virus Abyss. Hasilnya adalah sebuah versi superior bernama T-Abyss. Makhluk bernama Ooze boleh jadi ‘lambat’ bergerak sehingga kalah menakutkan dibanding manusia yang terinfeksi parasit Las Plagas tetapi mereka menggantikan kelemahan mereka dengan kemunculan dari tempat-tempat yang tak diduga. Ooze adalah makhluk cair yang lembek sehingga bisa muncul dari gorong-gorong maupun dari saluran air. Dan mengingat Queen Zenobia adalah kapal laut, tempat tersebut praktis merupakan ‘lapangan bermain’ bagi mereka. Jangan heran kalau kamu masuk ke satu ruangan yang seakan tanpa musuh hanya untuk mendadak dikagetkan beberapa Ooze yang mendadak nongol dari lubang ventilasi atau dari toilet!

Hal yang paling saya khawatirkan dari Revelations adalah kontrolnya. Game yang mengambil sudut pandang orang ketiga terbatas ini pertamanya memang terasa agak sulit dikendalikan tanpa Circle Pad Pro. Beberapa reviewer bahkan salah mengalamatkan bahwa kamu hanya bisa membidik sambil berjalan dengan alat tambahan Nintendo tersebut (itu keliru, kamu tetap bisa membidik sambil berjalan TANPA memakai Circle Pad Pro). Capcom berusaha mengatasi kelemahan ini dengan mengijinkan gamer memakai dari tiga skema kontrol yang ada. Bagi saya yang terbiasa dengan game FPS, kontrol tipe C memberiku kebebasan paling total untuk menyerang sekaligus bertahan dengan karakterku. Adanya Circle Pad Pro tentu membantu memainkan game ini – tetapi bukan sebuah keharusan.

Dalam hal kualitas grafik gamenya… sulit menyangkal kalau titel ini merupakan game dengan kualitas terbaik di handheld 3DS. Model karakter maupun musuhnya terlihat detail dan hanya kalah sedikit dari model yang dipakai di Resident Evil 5. Capcom pun secara royal menganugerahi penonton cutscene-cutscene FMV untuk even-even penting dalam cerita. Saya juga suka lighting dan bayangan yang kian membuat gamer merinding bila memainkannya pada malam hari. Toh secara keseluruhan Revelations masih kalah dibandingkan game-game handheld pada device yang lebih powerful seperti Uncharted: Golden Abyss.


Revelations bagaimanapun menutupi hal ini dengan longetivity permainan. Sementara game seperti Dead Space iPhone dan Golden Abyss bisa ditamatkan dalam waktu 6 – 8 jam, Revelations makan waktu sekurang-kurang 10 jam untuk gamer menamatkan 12 chapternya (saya pribadi menamatkannya dalam 12 jam). Capcom pun masih memberikan berbagai bonus lain sebagai insentif para gamer bermain ulang. Ada opsi Nightmare Mode yang terbuka begitu Normal Mode ditamatkan, ada Raid Mode yang merupakan Mercenary Mode di game ini dengan berbagai misi untuk diselesaikan gamer, sampai fitur co-op yang memperbolehkan gamer bermain bersama rekan lokal dengan wireless maupun rekan seluruh dunia dengan bantuan Wi-Fi!

So my verdict is… Resident Evil: Revelations adalah Resident Evil terbaik yang diproduksi oleh Capcom semenjak Resident Evil 4. Jangan memandangnya dengan sebelah mata hanya karena ia tampil di layar kecil!



Final Verdict

Gameplay: 8.5
Capcom melakukan langkah tepat dengan mengembalikan atmosfir horror ke dalam game ini, baik melalui setting maupun variasi musuh dan boss yang baru. Kontrol perlu pembiasaan tetapi begitu kamu bisa, kamu takkan kesulitan.

Graphic / Sound: 9.0
Luar biasa. Saya tidak percaya Nintendo 3DS bisa menampilkan grafik yang setanding dengan game-game jaman awal konsol generasi kini. Efek 3Dnya sayangnya kurang dimaksimalkan dan lebih sering kumatikan karena menganggu. Kualitas pengisi suaranya pun terkesan standar dan kurang hidup.

Play Time: 9.0
Dengan begitu banyaknya insentif bermain ulang, ekspektasikan waktu 20 – 25 jam kamu investasikan dalam Resident Evil: Revelations. Cukup panjang untuk game handheld bergenre Action bukan?

Score: 8.9

Game Details
Developer: Capcom
Publisher: Capcom
Genre: Action

Sumber: tukangreview.com

0 komentar:

Posting Komentar