Translate

Select a text on the page and get translation from Google Translate!

Google Translate Client
Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image >

Review Resident Evil Operation Raccoon City: Selamat Tinggal Survival-Horror!

0 komentar


Membicarakan Resident Evil berarti membicarakan salah satu franchise game survival-horror terbesar di jagat industri game. Setelah sempat memukau dunia lewat rilis perdananya di konsol Playstation, Resident Evil berhasil menarik perhatian lewat sebuah genre dan mekanisme gameplay yang begitu unik di kala itu. Ia mampu membalut sebuah game action dalam tema horror yang “menggigit”, dimana sang karakter utama hanya dibekali sumber daya yang terbatas untuk melawan balik semua ancaman yang ada. Namun sayangnya, perlahan namun pasti, franchise yang satu ini harus diakui mengalami degradasi “identitas” yang semakin akut. Masa depan seolah sudah siap untuk menyambut kepunahan survival-horror dengan nama Resident Evil di dalamnya.

Semenjak Capcom merilis Resident Evil 4 dengan nuansa gameplay action yang kental, arah keseluruhan franchise ini memang berubah 180 derajat. Tidak ada lagi kata horror di dalamnya, hanya peluru berdesingan dan zombie yang hancur berantakan. Keputusan Capcom untuk memperkenalkan  Resident Evil: Operation Raccoon City (RE: ORC) yang baru saja dirilis minggu ini sebagai sebuah seri spin-off semakin memperkuat kesan yang satu ini. Lupakan tentang puzzle, lupakan tentang bagaimana Anda harus bertindak cerdik ketika bertemu dengan para zombie, dan lupakan tentang kecemasan yang seringkali terbangun ketika memainkan franchise ini. Mengapa? Karena seri terbaru ini telah menjelma menjadi semacam monumen penegasan akan perubahan arah Resident Evil.

Capcom menggandeng Slant Six Games, developer Barat yang terkenal lewat seri third person shooter – SOCOM untuk mengembangkan game ini. Ketika teaser dan trailer pertama game ini diperkenalkan kepada publik, RE: ORC memang memperlihatkan sisi gameplay yang jauh berbeda dibandingkan seri RE selama ini. Ia kini hadir sebagai sebuah game team-based action dimana player dapat bekerja sama dengan player lain atau AI untuk menyelesaikan misi tertentu. Ini memang bukan kali pertamanya Capcom mengusung gameplay seperti ini. Sebelumnya mereka juga sempat merilis RE: Outbreak yang serupa, namun tidak terlalu sukses di pasaran. Lewat Operation Raccoon City, Capcom memutuskannya untuk membawanya setingkat lebih jauh.

Lantas, pengalaman seperti apa yang ditawarkan oleh RE: ORC ini? Apakah keputusan untuk memunculkan sebuah game action dengan meminjam nama besar franchise ini akan berujung pada sesuatu yang baik atau justru menjadi malapetaka?

Plot
Setelah selama ini Anda berperan sebagai pihak yang berusaha menghentikan kegilaan Umbrella dan ujung kiamat yang hampir terjadi karena ulah korporat raksasa ini, RE: ORC menawarkan plot dan cerita dari sisi yang lain. Anda akan berperan sebagai USS Delta Team aka Wolfpack, sebuah unit pasukan khusus besutan Umbrella yang memang dibentuk untuk membereskan masalah “outbreak” di Raccoon City. Tim yang beranggotakan Lupo, Vector, Beltway, Spectre, Bertha, dan Four-Eyes ini ditugaskan untuk sebuah tugas yang begitu krusial – menghancurkan setiap barang bukti yang mungkin menghubungkan Umbrella dengan bencana yang satu ini, menyelamatkan beragam aset penting, dan membunuh siapapun saksi mata yang selamat dari Raccoon City. Pertempuran besar di dalam kekacauan pun dimulai. Tidak hanya zombie dan monster-monster dari proyek Umbrella, Anda juga harus berhadapan dengan pasukan bersenjata dari Special Forces, bahkan beberapa karakter yang pernah Anda gunakan di masa lalu.

    Anda akan berperan sebagai USS Delta Team aka Wolfpack - pasukan khusus yang dibentuk Umbrella untuk "membereskan" kekacauan di Raccoon City


   Umbrella ternyata sudah mengembangkan parasit pengendali pikiran (aka Las Plagas) di RE 4 dan 5 sejak event di RE 2 dan 3?

   Umbrella ternyata sudah mengembangkan parasit pengendali pikiran (aka Las Plagas) di RE 4 dan 5 sejak event di RE 2 dan 3?

RE: ORC memang didesain sebagai “pelengkap” bagi kekosongan cerita yang terbangun di kelima seri Resident Evil selama ini. Sudut pandang yang berbeda dari sisi Umbrella tampil sebagai pengisi kekosongan dan sekaligus menjadi penjelasan akan banyak hal yang selama ini menjadi tanda tanya di keseluruhan franchise RE, termasuk yang melibatkan beberapa seri dan karakter ikonik yang sudah pasti kita kenal. Walaupun setting yang diusung memang sebagian besar datang dari Resident Evil 2 dan 3, namun RE: ORC juga menawarkan “dapur Umbrella” yang selama ini tersembunyi dan menjadi awal dari plot Resident Evil 4 dan 5. Untuk urusan yang satu ini, Slant Six Games dan Capcom pantas untuk diacungi dua jempol.

Selamat Datang Team-Based Action, Selamat Tinggal Survival-Horror!

Tidak ada lagi horror sama sekali, RE: ORC adalah sebuah game action murni!

Jika Anda termasuk gamer yang mengeluhkan sisi action yang begitu kental di Resident Evil 4 dan 5, maka sudah dapat dipastikan bahwa Anda akan membenci game yang satu ini. Mengapa?  Karena sebagai sebuah seri spin-off, RE: ORC benar-benar datang sebagai sebuah game action shooter tanpa elemen survival-horror sama sekali. Anda hanya datang, menembak dengan stok senjata yang begitu banyak, menyelesaikan misi, dan terus berulang, tanpa puzzle atau item yang memaksa Anda harus memutar otak. Semua ini akan diselesaikan dalam sebuah tim.

Konsep tim dengan peran dan keunikan masing-masing memang bukan lagi hal yang baru di industri game. Game seperti Borderlands dan Battlefield terbukti mampu menerapkan sistem ini dengan begitu baik di mode multiplayer mereka. Capcom juga datang dengan konsep yang sama untuk RE: ORC ini yang tentu didesain untuk tampil lebih maksimal untuk mode multiplayer onlinenya. Namun, jika Anda termasuk sebagian besar gamer Indonesia yang “terpaksa” harus menggunakan game bajakan, RE: ORC tetap datang dengan mode offline yang menarik tanpa mengurangi keseluruhan sistem gameplay yang ada. Anda akan tetap mengarungi kota “terkutuk” ini dalam tim.

Ada beragam karakter dengan spesialisasi masing-masing yang dapat Anda gunakan

karakter lain yang tidak Anda pilih akan digerakkan oleh AI di Offline Mode

Anda bisa memilih empat dari enam anggota USS Delta Team untuk bertempur di Raccoon City melawan semua ancaman yang ada. Tentu saja Anda hanya bisa menggunakan satu di antaranya, sementara ketiga anggota tim yang lain akan dikendalikan oleh AI. Lupo, Vector, Beltway, Spectre, Bertha, dan Four-Eyes datang dengan spesifikasi dan keunikan masing-masing, tidak hanya desain tetap juga peran di dalam pertempuran itu sendiri. Masing-masing akan membawa spesialisasi senjata dan skill yang berbeda, seperti Lugo – sang spesialisasi Assault, Beltway yang alot, Bertha sang medic, dan Spectre sang ahli stealth. Walaupun gameplay yang diusung terhitung sederhana, seperti game shooter lainnya, namun karakter yang Anda pilih sedikit banyak akan berpengaruh pada gaya bermain Anda secara keseluruhan.

Bagi Anda yang bermain online, berinteraksi dengan player yang lain yang mampu memahami Anda tentu akan mempermudah jalannya misi yang Anda jalankan. Namun untuk Anda yang bermain offline, Capcom tampaknya tidak memberikan Anda AI yang cukup pintar untuk melaksanakan apa yang Anda kehendaki. Boleh dibilang, Anda justru akan merasa frustrasi karena tingkah laku ketiga karakter yang lain ini. AI yang dihadirkan boleh terbilang tidak adaptif terhadap situasi yang ada dan justru malah terkesan memperparah keadaan. Anda akan seringkali menemukan mereka menembak tanpa arah, tidak memberikan kontribusi yang signifikan pada pertempuran, mati tanpa alasan yang jelas, dan menerima damage untuk sesuatu yang tidak signifikan. Parahnya lagi? Anda tidak diberikan opsi untuk memberikan perintah dan mengendalikan mereka untuk melakukan hal-hal tertentu yang Anda inginkan. Hasilnya? Mereka hanya bisa menjadi decoy untuk serangan yang ada.

Raih Experience dan Perkuat Karakter Anda

    Gunakan experience points Anda untuk membeli senjata baru atau menyuntikkan beragam skill pada karakter utama Anda

   Lupo misalnya, dapat memberikan efek api dari setiap peluru yang meluncur dari moncong senjatanya

Selain progress di dalam cerita, misi yang Anda selesaikan akan memberikan ekstra experience points untuk karakter yang Anda gunakan. Seperti sebagian besar game action saat ini, points ini dapat Anda gunakan untuk memperkuat dua aspek pada karakter Anda, senjata dan skill points. Anda yang sudah malang melintang di industri game tentu sudah memahami mekanisme skill tentu akan sama di setiap game, dengan memberikan ekstra keuntungan pada karakter Anda baik secara aktif maupun pasif. Sementara untuk mekanisme senjata, Anda dapat membuka senjata baru yang lebih kuat tanpa opsi untuk mengupgrade setiap dari mereka.

Hati-Hati, Anda juga Rentan Menjadi Zombie!
Dari awal kemunculannya, Capcom memang sudah mendesain zombie yang terdapat di Resident Evil bukanlah sekedar makhluk yang hanya bergerak tanpa tujuan dan mencari makanan. Ia justru berperan tak ubahnya sebagai sebuah senjata biologis yang mampu menciptakan epidemi yang fatal lewat kemampuannya untuk mentransfer virus lewat gigitan dan air liur. Manusia sehat yang tergigit oleh zombie-zombie ini hampir dapat dipastikan berubah menjadi salah satu dari mereka, kecuali jika mereka memiliki penawar khusus. Mekanisme di Resident Evil: ORC juga mendukung dan mengusung konsep yang satu ini. Mereka menghadirkan dua status effect yang akan menyulitkan Anda di permainan: Bleeding dan Infection.

   Infected - jika Anda tidak segera mencari penawarnya, maka Anda akan berakhir sebagai salah satu dari zombie yang ada

   Jangan ragu untuk menghabisi teman Anda yang terinfeksi karena Anda selalu punya opsi untuk menghidupkan mereka kembali

Seperti namanya, Bleeding tentu saja akan membuat karakter Anda berada dalam kondisi pendarahan tanpa henti. Darah yang menetes ini ternyata menjadi magnet bagi para zombie yang bertindak tak ubahnya pasukan ikan hiu yang kelaparan di lautan dalam. Mereka akan langsung berlari dan menyerang karakter yang mengalami status-effect yang satu ini sebagai sebuah horde yang masif. Bleeding memang membuat kelabakan, namun horror yang sebenarnya justru datang dari Infection. Walaupun para zombie ini terhitung lemah, namun gigitan dan cakaran mereka dapat membuat darah Anda terkontaminasi virus yang sama. Jika Anda tidak menyembuhkan diri dengan penawar yang terbatas di sepanjang permainan, maka Anda akan berubah menjadi zombie dan permainan akan berakhir (mode offline). Hal yang sama juga dapat terjadi untuk anggota tim lain Anda yang digerakkan oleh AI. Kesampingkan semua emosi jika hal ini memang terjadi dan jangan segan untuk menghancurkan mantan tim Anda ini. Mengapa? Karena Anda selalu punya opsi untuk menghidupkan kembali mereka, sehancur apapun kondisi tubuhnya.

Jelajahi Sudut Kota Raccoon City yang Memorable!

Clocktower!

Jika Anda mengaku penggemar RE dan tidak mengenal tempat ini, Anda tidak pantas disebut sebagai seorang fans Resident Evil

Jika kita membicarakan daya tarik RE: ORC yang paling utama, selain jalinan plot yang didesain untuk melengkapi kekosongan hubungan yang ada pada franchise ini, maka setting yang dihadirkan boleh terbilang sebagai magnet yang super kuat, terutama bagi gamer yang sudah mengenal franchise ini sejak awal kelahirannya. Misi yang harus dijalankan oleh USS Delta Team dari Umbrella ini akan membawa Anda menyusuri setiap sudut kota Raccoon City yang begitu memorable, apalagi bagi Anda yang begitu mencintai Resident Evil 2 dan Resident Evil 3 di masa lampau. Slant Six Games berhasil membangun setiap darinya dengan visualisasi yang tentu saja lebih baik, namun di sisi lain tetap mempertahankan detail yang identik dengannya. Anda tentu saja tidak bisa melewatkan kesempatan untuk menjelajahi setiap sudut kota ini kembali, sembari “bersilahturahmi” dengan para zombie yang haus tembakan di kepala.

Ciptakan Sebuah “Alternate Universe”

    Bayangkan sebuah dunia alternatif dimana Resident Evil yang kita kenal, tidak pernah bereksistensi sama sekali

Memang sudah bukan rahasia lagi jika di dalam sebuah cerita yang ditawarkan di film dan video game, sang karakter utama yang selalu berpihak kepada kebaikan akan selalu menang di akhir permainan. Hal yang sama juga berlaku di Resident Evil. Terlepas dari karakter protagonis apapun yang Anda gunakan di franchise ini: Leon Kennedy, Chris Redfield, Claire Redfield, atau Jill Valentine, Anda selalu diposisikan sebagai pihak yang berhasil mencegah konsekuensi yang lebih fatal dari setiap tindakan dan eksperimen Umbrella. Namun sebagai seorang gamer, Anda tentu pernah berkeinginan untuk merasakan hal yang sebaliknya. Resident Evil: Operation Raccoon City menyediakan Anda kesempatan untuk merasakan sebuah alternate universe dimana pada akhirnya, kegelapan menang lewan cahaya, dan kejahatan akhirnya menundukkan kebaikan.

Kesimpulan

    RE: ORC memang tidak terlalu istimewa dari sisi gameplay, namun bagi gamer yang sudah mengikuti seri RE sejak awal, ia tetap menjadi sebuah game yang menarik untuk dimainkan

Sebagai sebuah game spin-off dari sebuah franchise yang besar, Resident Evil: Operation Raccoon City memang menyediakan banyak hal yang menarik, terutama para gamer yang mencintai seri-seri awal franchise ini. Tentu saja bukan karena sistem gameplay nya yang kini tidak lagi mengusung survival-horror, tetapi lebih karena beragam elemen yang tampil sebagai “fan-service” untuk memberikan para gamer gambaran yang lebih lengkap tentang plot yang ada lewat sudut pandang yang berbeda. Sementara dari sisi gameplay? Konsep game action yang didasarkan pada tim bukanlah sebuah benda baru di industri game dan Capcom menerapkannya dengan kualitas yang tidak terlalu istimewa, bahkan cenderung buruk. Ia akan tampil istimewa untuk gamer yang pernah memainkan seri-seri Resident Evil sebelumnya.

Jika kita melihat hanya dari sudut gameplay, memosisikan diri sebagai seorang gamer yang untuk pertama kalinya mengenal seri Resident Evil dari game ini, maka ORC justru tampil penuh dengan kekurangan sebagai sebuah game third person shooter. Visualisasi yang ditawarkan memang memanjakan mata, namun mekanisme kontrolnya terasa seperti “neraka”. Sudah bukan rahasia lagi jika melakukan roll sudah menjadi kewajiban untuk sebuah game third person, namun tidak disediakan oleh Capcom. Mekanisme AI nya untuk mode offline juga tidak banyak membantu, lebih banyak memberatkan tanpa kontribusi yang signifikan pada pertempuran. Secara garis besar, mekanisme kontrolnya terhitung buruk dan kaku. Bahkan Anda akan menemukan “dinding tanpa wujud” yang menghalangi gerak lari Anda pada beberapa tempat.

Pada akhirnya? Resident Evil: Operation Raccoon City bukanlah sebuah game third person shooter yang begitu istimewa sehingga harus dimainkan gamer manapun di dunia. Namun bagi Anda yang mengikuti franchise Resident Evil dari awal, ia menjadi sebuah seri spin-off yang sangat pantas dijajal, terutama untuk merasakan sebuah pengalaman baru dari sudut pandang yang berbeda, sekaligus untuk sedikit merasakan nuansa nostalgia. Worth to play!

Review ini tidak mencerminkan pengalaman multiplayer.

Kelebihan:
Visualisasi yang menawan
Detail setting yang tetap mempertahankan desain original RE 2 dan RE 3
Alternatif ending yang menarik
Desain karakter yang mumpuni

Kekurangan:
Mekanisme kontrol sebagai game third person shooter yang buruk
AI yang tidak adaptif
Cocok untuk gamer: yang familiar dengan franchise Resident Evil

Tidak cocok untuk gamer: yang mencari sebuah game third person shooter berkualitas tinggi dan mengesampingkan plot.

Sumber: jagatplay.com

Resident Evil: Revelations

0 komentar

Salah satu game yang digembar-gemborkan oleh Nintendo saat melaunching 3DSnya dulu adalah Resident Evil: Revelations (Revelations). Tidak heran Nintendo menjagokannya sebab memang game ini digarap oleh Capcom dengan sangat serius. Begitu seriusnya para developer mereka menyatakan penyesalan mereka tidak mengimbuhi ‘Revelations’ dengan titel numerikal (enam) saja. Tidak heran antisipasi gamer pun membumbung tinggi. Bisakah Capcom memenuhi standar tinggi yang telah mereka tetapkan sendiri?

Hampir 60 – 70% game ini mengambil setting di sebuah kapal pesiar yang terjangkit virus mematikan (of course virus lagi, virus lagi!) bernama Queen Zenobia. Dua agen BSAA (sebuah organisasi yang dihimpun untuk melawan bio-terrorism) Jill Valentine dan Parker Luciani berada di kapal tersebut untuk mencari tahu mengenai apa yang terjadi pada Queen Zenobia. Tak lama setelah mereka berada di sana sinyal terputus sehingga kapten dari tim BSAA O’Brien mengirimkan dua agen lain: Chris Redfield dan Jessica Sherawat ke sana. Apakah keempat agen BSAA ini bisa memecahkan misteri mengenai apa yang terjadi di Queen Zenobia? Apakah lagi-lagi Umbrella menjadi dalang di balik semuanya?

Kritik terbesar yang dialamatkan kepada Capcom sejak munculnya Resident Evil 5 adalah berubahnya fokus game yang berjudul Bio Hazard di pasar Jepang ini menjadi terlalu ke aksi ketimbang horror. Bagaimana bisa takut kepada para zombie maupun manusia terinfeksi yang ceking bila Chris saja tampak lebih berotot daripada Arnold Schwarzenegger coba? Dalam game ini Capcom menyadari kesalahan ini dan mengembalikan Resident Evil pada esensinya yang semula. Queen Zenobia adalah setting yang tepat untuk ini. Karaktermu secara konstan ditempatkan di ruangan yang sempit, lorong-lorong yang sunyi, di mana gerakan manuvermu terbilang sangat sedikit. Ketika musuh muncul kamu harus mencoba berkelit guna menghemat ammo yang cukup terbatas di game ini. Familiar dengan semua ini? Yup, kalian yang sudah kangen dengan atmosfir Resident Evil klasik yang mulai pudar sejak Resident Evil 4 akan menemukannya kembali di sini.

Capcom secara kreatif juga menciptakan musuh baru untuk menggantikan para zombie bernama para Ooze. Para Ooze ini tercipta setelah T-Virus yang tersohor itu disilangkan dengan virus Abyss. Hasilnya adalah sebuah versi superior bernama T-Abyss. Makhluk bernama Ooze boleh jadi ‘lambat’ bergerak sehingga kalah menakutkan dibanding manusia yang terinfeksi parasit Las Plagas tetapi mereka menggantikan kelemahan mereka dengan kemunculan dari tempat-tempat yang tak diduga. Ooze adalah makhluk cair yang lembek sehingga bisa muncul dari gorong-gorong maupun dari saluran air. Dan mengingat Queen Zenobia adalah kapal laut, tempat tersebut praktis merupakan ‘lapangan bermain’ bagi mereka. Jangan heran kalau kamu masuk ke satu ruangan yang seakan tanpa musuh hanya untuk mendadak dikagetkan beberapa Ooze yang mendadak nongol dari lubang ventilasi atau dari toilet!

Hal yang paling saya khawatirkan dari Revelations adalah kontrolnya. Game yang mengambil sudut pandang orang ketiga terbatas ini pertamanya memang terasa agak sulit dikendalikan tanpa Circle Pad Pro. Beberapa reviewer bahkan salah mengalamatkan bahwa kamu hanya bisa membidik sambil berjalan dengan alat tambahan Nintendo tersebut (itu keliru, kamu tetap bisa membidik sambil berjalan TANPA memakai Circle Pad Pro). Capcom berusaha mengatasi kelemahan ini dengan mengijinkan gamer memakai dari tiga skema kontrol yang ada. Bagi saya yang terbiasa dengan game FPS, kontrol tipe C memberiku kebebasan paling total untuk menyerang sekaligus bertahan dengan karakterku. Adanya Circle Pad Pro tentu membantu memainkan game ini – tetapi bukan sebuah keharusan.

Dalam hal kualitas grafik gamenya… sulit menyangkal kalau titel ini merupakan game dengan kualitas terbaik di handheld 3DS. Model karakter maupun musuhnya terlihat detail dan hanya kalah sedikit dari model yang dipakai di Resident Evil 5. Capcom pun secara royal menganugerahi penonton cutscene-cutscene FMV untuk even-even penting dalam cerita. Saya juga suka lighting dan bayangan yang kian membuat gamer merinding bila memainkannya pada malam hari. Toh secara keseluruhan Revelations masih kalah dibandingkan game-game handheld pada device yang lebih powerful seperti Uncharted: Golden Abyss.


Revelations bagaimanapun menutupi hal ini dengan longetivity permainan. Sementara game seperti Dead Space iPhone dan Golden Abyss bisa ditamatkan dalam waktu 6 – 8 jam, Revelations makan waktu sekurang-kurang 10 jam untuk gamer menamatkan 12 chapternya (saya pribadi menamatkannya dalam 12 jam). Capcom pun masih memberikan berbagai bonus lain sebagai insentif para gamer bermain ulang. Ada opsi Nightmare Mode yang terbuka begitu Normal Mode ditamatkan, ada Raid Mode yang merupakan Mercenary Mode di game ini dengan berbagai misi untuk diselesaikan gamer, sampai fitur co-op yang memperbolehkan gamer bermain bersama rekan lokal dengan wireless maupun rekan seluruh dunia dengan bantuan Wi-Fi!

So my verdict is… Resident Evil: Revelations adalah Resident Evil terbaik yang diproduksi oleh Capcom semenjak Resident Evil 4. Jangan memandangnya dengan sebelah mata hanya karena ia tampil di layar kecil!



Final Verdict

Gameplay: 8.5
Capcom melakukan langkah tepat dengan mengembalikan atmosfir horror ke dalam game ini, baik melalui setting maupun variasi musuh dan boss yang baru. Kontrol perlu pembiasaan tetapi begitu kamu bisa, kamu takkan kesulitan.

Graphic / Sound: 9.0
Luar biasa. Saya tidak percaya Nintendo 3DS bisa menampilkan grafik yang setanding dengan game-game jaman awal konsol generasi kini. Efek 3Dnya sayangnya kurang dimaksimalkan dan lebih sering kumatikan karena menganggu. Kualitas pengisi suaranya pun terkesan standar dan kurang hidup.

Play Time: 9.0
Dengan begitu banyaknya insentif bermain ulang, ekspektasikan waktu 20 – 25 jam kamu investasikan dalam Resident Evil: Revelations. Cukup panjang untuk game handheld bergenre Action bukan?

Score: 8.9

Game Details
Developer: Capcom
Publisher: Capcom
Genre: Action

Sumber: tukangreview.com

Daftar Film Terbaru 2012

0 komentar



Artikel kali ini menghadirkan Daftar Film Terbaru 2012.

Film yang nantinya dapat anda saksikan di bioskop kesayangan anda, dari berbagai judul-judul yang ada mungkin anda sudah sangat mengenal, dikarenakan film tersebut adalah lanjutan film-film sebelumnya.
Namun tidak sedikit juga judul-judul film dari Daftar Film Terbaru 2012 yang akan rilis di tahun2012 ini, sebut saja The Hobbit : Part1 Asy yang akan rilis di akhir tahun 2012 ini.



Inilah Daftar Film Terbaru 2012

Untuk itu, inilah Daftar Film Terbaru 2012 yang mungkin sudah anda tunggu-tunggu rilisnya untuk tahun 2012 ini.

*EXPENDABLES 2
Rilis Bioskop : 17 Agustus 2012 (NationWide)


*GHOST RIDER : Spirit Of Vengeance
Rilis Bioskop : 17 Februari 2012 (NationWide)

*G.I. JOE 2 : The Rises Of Cobra  
Rilis Bioskop : 10 Agustus 2012 (NationWide)

*GODZILLA 2012
Rilis Bioskop : Coming soon

*JOURNEY 2 : Mysterious Island
Rilis Bioskop : 10 Februari 2012 (NationWide)

*MEN IN BLACK III
Rilis Bioskop : 25 Mei 2012 (di 3,000 theater)

*RESIDENT EVIL : Retribution 
Rilis Bioskop : 14 September 2012 (NationWide)

*THE AMAZING SPIDERMAN 4
Rilis Bioskop : 3 Juli 2012 (NationWide)

*UNDERWORLD : Awakening 
Rilis Bioskop : 20 Januari 2012 (NationWide)

*BATMAN 3 : The Dark Knight Rises
Rilis Bioskop : 20 Juli 2012 (NationWide)

*MADAGASCAR 3 Movie
Rilis Bioskop : 8 Juni 2012 (NationWide)



Selain film-film tersebut di atas, berikut ini Film-Film Terbaru lainnya yang akan release pada tahun 2012:

– The Avengers,  rilis pada tanggal 4 May 2012 (USA)
– The Hobbit: Part 1,  rilis pada tanggal December 2012 (USA)
– Ghostbusters III
– Bond 23 November 2012
– Superman: Man of Steel, Akan rilis pada Desember (2012)
– Halo
– World War Z, rilis pada tanggal bulan July 2012 (USA)
– 21 Jump Street, rilis pada tanggal 16 March 2012 (USA)
– The Lone Ranger
– Dredd
– Die Hard 5
– Top Gun 2 2012
– Hitman 2 2012
– The Bourne Legacy 2012
– The Twilight Saga Breaking Dawn Part 2
– Titanic 3D 2012
– Total Recall 2012
– Clash of the Titans 2 2012
– Safe House, rilis pada tanggal 10 February 2012 (USA)
– The Lucky One
– Battleship, Akan rilis pada tanggal 18 May 2012 (USA)
– Buffy the Vampire Slayer
– Monsters Inc. 2, rilis pada tanggal 2 November 2012 (USA)
– Frankenweenie, rilis pada tanggal 9 Maret 2012 (USA)
– Snow White and the Huntsman, rilis pada tanggal 21 December 2012 (USA)
– John Carter of Mars, rilis pada tanggal 8 June 2012 (USA)
– The Great Gatsby
– The Croods, rilis pada tanggal 30 March 2012 (USA)

Itulah Daftar Film Terbaru 2012 yang sangat layak untuk di tonton, hehe. Selain informasi mengenai film terbaru 2012 ini, Anda juga dapat melihat berbagai informasi menarik lainnya di gitarkubidadariku.com.

Keep Update and Rock on \m/

Xperia™ S

0 komentar


Nikmati kemencekaman. Dalam HD.
Hari pertama di musim panas. Hari terakhir di pantai. Kenangan mungkin memudar, namun ponsel Xperia S HD menjaganya tetap cerah. Bagikan momen melalui obrolan video dalam HD.

Atau rekam semuanya dalam video HD penuh. Tampilkan dengan kejernihan setajam silet di layar Reality Display 4,3” dengan Mobile Bravia® Engine. Ingin yang lainnya? Cukup colokkan Xperia S ke porta HDMI di televisi, lalu nikmati konten HD di layar yang lebih besar.


Nikmati sekarang. Dengan bidikan secepat kilat.
Menekan satu tombol akan membawamu dari modus tidur ke bidikan dalam waktu hanya sedikit di atas satu detik. Dengan kamera 12 megapiksel pada Xperia S, tidak pernah ada lagi bidikan yang meleset. Dan kamu dapat terus membidik. Tanpa tundaan, tanpa kehilangan sasaran. Cahaya redup? Tidak usah cemas. Exmor R™ untuk sensor kamera seluler akan mencerahkan setiap hari yang muram. Lalu bagikan foto di sebuah layar besar. Gesek layar satu kali, dan isi tablet, televisi, atau laptopmu dapat dinikmati lewat DLNA.


Nikmati kemenangan. Di sebuah Android smartphone.

Xperia™ S – smartphone bersertifikasi PlayStation™ generasi mendatang dari Sony. Nikmati berbagai permainan di layar HD yang fantastis. Atau sambungkan dengan mudah ke televisi dan putar di layar besar. Kebosanan bukan suatu pilihan.

Ketersediaan layanan Playstation Store bergantung pada area, Jumlah judul games berbeda pada tiap area.


Nikmati kegembiraan. Sony Entertainment Network – kapan saja, di mana saja.

Unduh film dari Video Unlimited. Sambungkan smartphonemu ke televisi; jendela peluncur televisi akan muncul secara otomatis. Nikmati berjuta-juta lagu dari* Music Unlimited. Semuanya di Sony Entertainment Network serta dapat ditemukan dengan ID masuk umum dan dompet digital melalui smartphonemu.

Ia padanan sempurna bagi hidup sarat hiburan.

Sony Entertainment Network dengan Video Unlimited dan Music Unlimited tidak tersedia di semua negara. * Jumlah trek yang tersedia berbeda-beda menurut negara.


Desain smartphone generasi mendatang
“Saya pikir sungguh elok apabila produk yang kami rancang membuat orang dapat melakukan lebih banyak”, ujar Direktur Interaksi David de Léon.

Itulah rangkuman yang amat baik tentang alasan Xperia S dirancang seperti adanya.




Resmi Di Indonesia, PlayStation Vita Kasih Banyak Bonus

0 komentar



8 Mei 2012 Sony Computer Entertainment Hong Kong Ltd., (SCEH) resmi memperkenalkan PlayStation (PS) Vita untuk Indonesia. Sekaligus menandai kehadirannya itu, SCEH memberikan banyak bonus gratisan di paket penjualan PS Vita Value Pack.

USB berkapasitas 8GB diberikan bagi para pembeli yang beruntung. Ada juga PS Vita dengan paket game yang bisa dipilih dari 2 judul yang disediakan, Uncharted: Golden Abyss (versi bahasa Cina atau Inggris) atau ModNation Racers: Road Trip (Versi Bahasa China dan Inggris-Asia). Cuma itu? Tidak, sebab pelanggan yang membeli di toko-toko Sony juga diberi bonus berbagai asesoris ekslusif PS Vita Home, seperti kaos,kacamata hitam, tas, headphone, dan trainers.

PS Vita sendiri berumakan konsol game genggam penerus PlayStation Portable (PSP) yang sukses di pasaran. Beragam penyempurnaan dilakukan Sony untuk perangkatnya ini terutama pada prosesor utama dan pengolah grafis untuk menampilkan gambar yang lebih ciamik. Teknologi layar sentuh dan kamera juga dibenamkan di PS Vita, berikut sensor gyroscope untuk mendukung teknologi augmented reality di game-game terbaru PS Vita.

Uniknya lagi, PS Vita juga sangat bersahabat dengan media sosial macam Twitter dan Facebook. Bahkan beberapa judul pemainan yang didukung perangkat ini bisa berkomunikasi dengan layanan media sosial tadi untuk sekadar berbagi informasi skor atau melakukan kolaborasi antar pemain.

Di Indonesia PS Vita model WIFI dibandrol dengan harga kisaran 3,999,000 rupiah untuk yang dipaket dengan game Uncharted Golden Abyss dan 3,899,000 rupiah untuk paket dengan game ModNation Racers: Road Trip. Harga tersebut sudah termasuk asesoris standar (kabel USB, kabel power), kartu memori 4GB dan paket asesoris PS Vita.

Sumber: tabloidpcplus.com

Sony PS Vita Resmi Mendarat Di Indonesia

0 komentar



Setelah cukup lama menunggu, konsol genggam terbaru besutan Sony, PS Vita resmi mendarat di Indonesia, Selasa (8/5/2012). Pada peluncurannya di FX Cone Jakarta itu, Sony memberikan banyak bonus untuk para pecinta gaming konsol besutan Sony yang membeli Vita di awal peluncurannya. Beberapa di antaranya adalah 8GB USB  untuk para pelanggan yang membeli PlayStation®Vita (Wi-Fi model) Value Pack – UNCHARTED: Golden Abyss (Versi Bahasa China dan Inggris) atau ModNation Racers: Road Trip (Versi Bahasa China dan Inggris-Asia) di toko-toko Sony.

Selain itu, untuk merayakan peluncuran PS Vita di Indonesia, PlayStation®Store juga menawarkan berbagai permainan PS Vita terpilih dengan harga spesial bagi anggota SEN. Berbagai aksesoris eksklusif PS Vita Home (seperti kaos, kacamata hitam, tas, headphone, trainers) akan diberikan kepada seluruh pelanggan yang melakukan pembelian permainan PS Vita

.
PS Vita mendukung kombinasi revolusioner antara permainan yang mengasyikan dan konektivitas sosial dalam konteks dunia nyata, yang mengubah semua aspek kehidupan para pemain kedalam sebuah pengalaman hiburan. Untuk mendukung pengalaman permainan portabel yang tidak tertandingi tersebut, beragam permainan telah dikonfirmasikan untuk tanggal peluncurannya, dengan beberapa permainan lainnya yang akan segera diluncurkan.



Para pemain PS Vita tidak hanya dapat menikmati konten permainan yang kaya dan mengasyikan, tapi juga mempunyai akses yang mudah dan kesempatan yang bessar untuk berkomunikasi dengan teman-teman dengan penambahan berbagai layanan social networking dan jaringan komunikasi yang dengan luas digunakan di seluruh dunia. PS Vita juga dapat digunakan oleh para pemain untuk melihat foto-foto yang teman-teman dan kolega.

Menemani peluncuran PS Vita, akan juga segera diluncurkan rangkaian pernak-pernik dan aksesoris pada hari yang sama atau beberapa waktu setelahnya. Rangkaian pernak-pernik tersebut mencakup kartu memori dan Paket Aksesoris yang terdiri dari pembungkus PS Vita, lapisan pelindung, kain pembersih, wadah tempat kartu permainan beserta tali, yang memberikan pemain beragam pilihan barang-barang untuk lebih menikmati permainan dalam perjalanan dengan PS Vita.

Sumber: T3 Magazine Indonesia

Naruto Shippuden The Movie 5 Blood Prison

0 komentar




- Pencipta: Masashi Kishimoto & Akira Higashiyama
- Pemeran utama: Mui, 
pemimpin kastil penjara hozukijo Maroi, 
Mata-mata kiriman Raikage Ryuzetsu seorang kunoichi yang misterius, 
Muku, Anak dari mui, 
Naruto Uzumaki , shinobi dari konohagakure.


# Alur cerita singkat:


~ Raikage yang sedang mengadakan rapat dengan ninja kumo untuk mencari tahu asal usul zetsu. Mereka lalu menyebut kusagakure, desa yang memusuhi konoha.
Tiba-tiba Naruto menyelinap ke ruang pertemuan lalu menyerang para ninja yang berada disana.
Naruto menyerang raikage, tapi gagal dan melarikan diri. Dalam kejadian itu 2 jonin dari iwa dan kiri tewas. 
Raikage langsung mengirim surat pemberitahuan ke konoha. 


Di konoha Tsunade tidak percaya kalau Naruto melakukan itu, jadi ia merencanakan sesuatu dengan kakashi dan sakura untuk menyelidiki rumor di kusagakure. 


Melalui introgasi Naruto bersikeras membela diri karena tidak melakukan kejahatan itu. Tapi ia tetap dibawa untuk di penjara tepatnya di hozukijo yang berada di daerah kusagakure.


~ Sementara di kumo, raikage jadi ragu kalau yang menyerangnya adalah naruto. karena naruto pahlawan konoha. 
Kemudian ia mengirim mata-mata bernama (maroi) yang di tugaskan mencaritahu apa yang sebenarnya terdapat di penjara berdarah.
Setelah di selidiki ternyata, yang menyerang Raikage adalah Naruto palsu, ia adalah seorang ninja kusagakure yang misterius dan bawahan mui pimpinan penjara hozukijo.
memanfaatkan jutsu narikawari no jutsu, ia melapor ke mui tentang rencana mereka berdua.
Mui bilang jangan sampai satu orang pun mengetahuinya.


Naruto yang di bawa ke penjara tidak bisa melihat salah seorang pun tawanan. Ia juga tidak bisa mengeluarkan chakra karena di tempeli sesuatu.
Naruto lalu bertemu anbu dari kusagakure bernama ryuzetsu yang sedang mencari tahu hilangnya anak mui yang bernama muku.
Para tawanan di masukkan ke ruangan tertutup, mereka yang memiliki chakra besar akan di kirim ke tempat lain untuk di serap chakranya dengan teknik tenro no jutsu. 


Tawanan yang diserap chakranya akan merasakan beberapa tahap penyiksaan yang amat sangat, dimana hampir seluruh chakra pengguna di serap, sementara pengguna tidak bisa mengalirkan chakranya.
Setelah chakra pengguna hampir habis, maka pengguna akan di kirim ke kotak pandora. Yaitu senjata berbahaya milik kusa yang dulu di pakai untuk usaha menguasai dunia ninja, tapi dulu telah di gagalkan konoha dan kumo.
Disana terlihat kalau ternyata Iblis bernama satori menguasai muku.


Naruto yang kehabisan chakra tidak bisa berbuat banyak, bahkan ia tak bisa memakai kagebunshin, ia lalu putus asa lalu terjatuh, di tengah terjatuhnya naruto, seseorang membuka sel di mana naruto di tahan, ternyata itu adalah maroi yang tadi mendapat perintah dari raikage, ia datang menolong naruto lalu berencana melarikan diri.
Naruto akhirnya keluar dari penjara dengan kondisinya melemah dan mengkawatirkan, sampai hinata sangatlah cemas.


Di lain tempat, mui yakin kalau satori tidak akan mengembalikan anaknya muku.
muku yang telah bertemu mui, di kuasai sepenuhnya oleh satori, ia kembali berubah wujud monster iblis bernama satori.
Ryuzetsu mengingat kalau satori yang menyerang keluarganya dulu.
Naruto lalu memakai senjutsu dan membantu ryuzetsu menyerang satori.
Tapi satu tikaman dari satori di tubuh naruto Membuat naruto sekarat dan pingsan dalam luka yang parah. Sakura dan ryuzetsu langsung menghampiri naruto yang tak sadarkan diri. 


Bee muncul membantu dan berubah kebentuk hachibi untuk melawan satori. Naruto belum siuman juga. 
Dalam mimpi, ia mengingat ucapan minato (ayahnya) dan janjinya ke sasuke. Ia lalu mengingat awal pertemuannya dengan ryuzetsu.
Para ninja konoha ikut membantu B untuk menyerang satori. Tapi satori terlalu kuat.


Ditempat lain kakashi bertarung melawan 4 ninja elit mui.
Pertarungan elemen tanah dan petir, Sakura terus berteriak memohon agar naruto siuman. Naruto mulai membuka matanya dan mendengar suara sakura perlahan, lalu ryuzetsu langsung menciumnya.


Tsunade lalu menyembuhkan luka ditubuh naruto, sementara ninja konoha lain menahan satori sampai naruto pulih.
Diantara mereka, guy dan lee juga memperlihatkan duet maut urarenge yang menakjubkan.


Naruto akhirnya pulih dan langsung memakai mode sennin untuk memanggil gamabuntha, ia bersama B bekerjasama dalam menyerang satori.
Naruto harus berterima kasih pada gamabuntha yang terus melindungi naruto. Bee hampir memakai bijudama miliknya namun ia membatalkannya karena ia bisa melukai orang banyak.


Sementara itu 4 ninja elit milik mui, mengundurkan diri dari pertarungannya melawan kakashi,karena mui telah mati.
Karena kegelapan marah. Naruto memakai kagebunshin dengan masing-masing mereka menggunakan Rasengan.
Naruto menjadi cepat dan menghajar satori dengan rasengan. Satori tewas dan kembali ke wujud muku yang jatuh di hadapan killer bee.


lalu kemudian kotak Pandora yang menjadi ancaman lantas disembunyikan di tempat yang aman oleh Hachibi, tepatnya di laut.
Tsunade memberi selamat kepada naruto, karena telah menyelamatkan semuanya.
Kemudian ia meminta kakashi untuk memberitahu Kalau di masukkannya naruto ke penjara berdarah cuma taktik semata.
Kakashi lalu menjawab Huh?


# Dan Tamat. 


Download Naruto Shippuden Movie 5 Subtitle Indonesia - Buat anda yang membutuhkan Naruto Shippuden Movie 5 Blood Prison Subtitle Indonesia Video Anime Naruto Shippuden The Movie 5 Subtitle Bahasa Indonesia Terbarudan Naruto Shippuden Movie 6 Road to Ninja Subtitle Indonesia Terbaru dapat di download di NarutoBleachLover April - Mei 2013.


Download Video Naruto Shippuden Movie 5 Subtitle Indonesia by NSIF.Org
IDWS 240MB MKV Password : nsifforever


Klik link di bawah ini:
Naruto Shippuden The Movie 5 Blood Prison

JOHN PETRUCCI History

0 komentar


John besar di Long Island, tepatnya di King park, dimana dia, john myung & Kevin moore bersekolah bersama. John mulai Belajar gitar ketika masih berumur 12 tahun (sebelumnya dia pernah belajar ketika berumur 8 tahun tetapi menyerah ketika Dia melihat kakak perempuannya harus begadang tiap malam belajar main organ.


Dia tidak merencanakan untuk menjadi seperti Itu, Dia belajar gitar sepulang sekolah dan akhirnya dia menjadi tidak tertarik lagi).Namun dia mulai banyak terpengaruh Oleh permainan gitar dari gitaris semacam Yngwie Malmsteen, Randy Rhoads, Iron Maiden, Steve Ray Vaughn, dan grup besar Semacam Yes, Rush, Dixie dregs dan lain lain dia mulai bertekad untuk mencapai level permainan seperti mereka.Sebagaimana kemunculan musik trash metal yang membuat John tertarik, maka John juga memperluas influence nya dengan Mendengarkan Metallica & Queensryche.

John merasa membutuhkan tantangan yang lebih dalam tehnik guitar oleh karena itu Dia banyak mengadaptasi hammering speed & melodic style dari gitaris-gitaris seperti Steves (Steve Morse & Steve Vai), The Als (Allan Holdsworth & Al Dimeola) Mike Stern, Joe Satriani, Neal Schon & Eddie Van Halen.Pendidikan musiknya dimulai dengan berbagai kelas teori musik yang dia ambil ketika high school. Dia belajar secara otodidak, tetapi dia sempat menerima beberapa pelajaran gitar yang dia ambil ketika dia masuk ke Berklee College of Music di Boston, dimana dia Mempelajari komposisi jazz dan harmoni.Ketika di Berklee John Petrucci dan John Myung yang juga belajar di berklee bertemu dengan Mike Portnoy, dan mereka mulai membuat band yang diberi nama Majesty yang nantinya kemudian berganti nama menjadi Dream Theater. John sudah merekam 7 album dengan Dream Theater, dan dia juga banyak terlibat dengan beberapa proyek sampingan seperti Liquid Tension Experiment Dengan Tony Levin, Age of Impact, dan bahkan game Sega Saturn yang disebut Necronomicon, dan juga terakhir dia terlibat dalam proyek G3 Bersama Joe Satriani dan Steve Vai. Kecintaan dia pada menulis lirik dikombinasikan dengan gaya komposisi yang unik dari progressive fusion Mengasah bentuk musik dari Dream Theater.

John tinggal bersama istrinya Rena, dan 3 anaknya SamiJO, Reny, dan Kiara di New York. Ketika dia tidak bermain gitar dia banyak menghabiskan Waktunya dengan istri dan anak-anaknya dengan bermain skating, bersepeda, berolahraga dan menontong film.

John membuat solo albumnya yang pertama "Suspended Animation". Lagu-lagu yang dia mainkan ketika bersama G3 juga ada di solo album tersebut. Jaws of Life (sebelumnya I.B.S.), Damage Control and Glasgow Kiss. Dia melibatkan beberapa musisi seperti Dave LaRue pada bass, Dave DiCenso dan Tony Verderosa pada drum.

LEO FENDER - PENCETUS MERK GITAR FENDER

0 komentar


Leo Fender, yang merupakan penemu dari gitar fender, membuat gitar berbadan padat pertama kali pada tahun 1951 dan diberi nama “Broadcaster”. Yang di kemudian hari nama tersebut digantikan oleh “Telecaster or Tele” dan merupakan gitar berbadan padat gaya spanyol yang pertama kali di produksi secara masal.

Pencetak sejarah lain di sejarah gitar terjadi di tahun yang sama pada saat fender memperkenalkan “precision bass”. “Precision bass” berbeda dari gitar bass biasa pada waktunya karena “precision bass” memiliki fungsi yang portable, kamu dapat memainkannya seperti gitar dan juga dapat di amplifikasikan. “Double Bass atau Upright Bass” yang dahulu digunakan sangat sulit untuk di transportasikan dan seringkali sulit untuk didengar karena suaranya tenggelam oleh alat musik lain.
Pada tahun 1954, fender keluar dengan “Stratocaster atau Strat”. Fender mengadakan riset dengan bertanya kepada gitaris profesional dan staff gitar fender, kemudian bertanya “apa yang anda mau dari gitar?” sehingga dia dapat memperbaiki gitar fender “Telecaster”. Namun mereka berakhir dengan memproduksi gitar kelas atas yang berjalan berdampingan dengan “Tele”. Beberapa karakteristik utama dari “Strat” adalah adanya tambahan single coil pickup dan desain badan double cutaway yang memudahkan gitar tersebut dimainkan di nada-nada tinggi. Salah satu tambahan penting pada “Strat” adalah tremolo bridge, yang pada awalnya berfungsi sebagai alat untuk membelokan senar sehingga dapat mengimitasi suara pada pedal besi gitar.
Fender juga memperkenalkan banyak model lain di dekade selanjutnya termasuk Jaguar, Jazzmaster, dan Jazz Bass. Fender juga memproduksi Twin Reverb amplifier pada waktu itu.
Dikarenakan oleh kurangnya kesehatan Leo Fender, perusahaan gitar fender dijual kebada CBS di tahun 1965. Walaupun perusahaan gitar fender melanjutkan perkembangannya di pemilik yang baru di tahun tahun selanjutnya, perusahaan tersebut menyadari pentingnya managemen yang mengerti musik dan musisi. Hal ini yang menyebabkan perusahaan gitar fender mempekerjakan William Schultz di tahun 1981.
Pada tahun 1985, CBS memutuskan untuk menjual semua bisnis medianya termasuk fender. Sekelompok investor dan staff dari perusahaan gitar fender membeli perusahaan ini dan menempatkan Willian Schultz di posisi pemimpin. Dengan termasuknya orang yang memiliki passion dalam bidang gitar sebagai pemilik perusahaan, seperti staff dari perusahaan itu sendiri, perusahaan gitar fender menjadi semakin baik.
Tahun 1987 menandakan tahun dimana Fender Custom Shop buka untuk pertama kalinya yang berlokasi di Corona, California dimana mereka membuat gitar kustom untuk para profesional dan para antusias gitar. Custom Shop ini jelas merupakan langkah dari fender karena mereka selalu memiliki pengertian akan pentingnya memberikan tepat apa yang diinginkan oleh pelanggan.
Fender masih terus berpikir untuk hari ini dan seterusnya untuk memberikan gitar fender terbaik yang dapat mereka buat kepada para pelanggannya. Ini yang menjadikan alasan untuk perusahaan gitar fender merupakan salah satu dari gitar yang paling terkenal yang tercatat dalam sejarah. Beberapa dari tokoh pemain gitar yang mencintai gitar fender mereka adalah Buddy Guy, Eric Clapton, Eric Johnson, George Harrison, Jeff Beck, Jimi Hendrix, Jimmy Page, John 5, John Lennon, Keith Richards, Pete Townshend, Richie Kotzen, Stevie Ray Vaughn dan Yngwie Malmsteen.

Jenis-Jenisnya Gitar Fender :
*Stratocaster
*Telecaster
*Jagmaster
*Jazzbass
*Telecaster thinline

Fender juga punya anak perusahaan yang namanya Squier! modelnya sebenernya sama saja, hanya Squier harganya lebih murah.

SEJARAH GITAR GIBSON

0 komentar


Orville Gibson (lahir 1856, Chateaugay, New York) mulai membuat mandolin di Kalamazoo, Michigan, Amerika Serikat. Muak dari bentuk, Orville Gibson menganggap mereka sebagai "bug potato".Gibson inovasi membuat khas, yang terdengar lebih gelap mandolin yang lebih mudah untuk memproduksi dalam jumlah besar. Orville Gibson's mandolin desain, dengan satu sisi yang diukir pieced dan satu-pieced leher, dipatenkan pada 1898; itu akan menjadi satu-satunya inovasi yang dipatenkan. Orville Gibson meninggal pada tahun 1918.


1902-1950
Pada tahun 1902, Gibson Mandolin-Guitar Mfg Co, Ltd didirikan untuk memasarkan instrumen.Awalnya, perusahaan hanya memproduksi Orville Gibson desain aslinya. Menyadari perubahan tren, perusahaan mempekerjakan desainer Lloyd Loar pada 1919 untuk menciptakan instrumen baru. Selama tahun 1920-an Gibson bertanggung jawab atas banyak inovasi dalam desain gitar dan mandolin.

Pada tahun 1922, Gibson model mandolin F5 diperkenalkan. Model khusus yang kemudian dikenal sebagai yang paling bluegrass mandolin. Gibson segera menjadi produsen terkemuka archtop gitar, terutama model L-5, juga desain Loar. Loar meninggalkan perusahaan pada tahun 1924.

Pada tahun 1930, Gibson mulai mengeksplorasi konsep gitar listrik. Pada tahun 1936 mereka memperkenalkan pertama mereka "Electric Spanish" model, ES-150. Perusahaan lain yang memproduksi gitar listrik tapi Gibson umumnya diakui sebagai yang pertama yang sukses secara komersial gitar listrik. Instrumen lain juga; seperti steel guitar, banjo dan mandolin.

Nama model-model gitar Gibson:
*Les paul series
*SG series
*Flying V
*ES series

Gibson juga punya anak perusahaan yaitu Epiphone dan Spirit guitar! Epiphone dan Spirit modelnya sama dengan Gibson juga hanya beda di harga sama kualitasnya.

SEJARAH GITAR IBANEZ

0 komentar


Ibanez mungkin merupakan salah satu pembuat gitar dari jepang yang paling terkenal. Perusahaan gitar Ibanez di dirikan di Nagoya, Jepang pada tahun 1957 sebagai anak perusahaan Hoshino Gakki, importir alat musik jepang yang memulai gitar ibanez untuk membuat model dan variannya tersendiri.

Pada awalnya gitar Ibanez membuat duplikat dari desain milik Amerika. Pada model model awalnya termasuk juga 2364, merupakan duplikasi dari model gitar terkenal Ampeg Dan Armstrong yang terbuat dari plastik jernih. Gitar ibanez model 2347 merupakan duplikat dari model 2351 yang sangat mirip dengan model Gibson Les Paul, dan model 2348 merupakan duplikat yang hampir sempurna dari model non-reverse Gibson Firebird. Varian model kopian yang berhasil di ciptakan oleh gitar Ibanez dengan sangat baik ini hampir dapat disamakan dengan model yang asli, dan ini membuat perusahaan gitar gibson untuk menuntut perusahaan gitar ibanez akan pelanggaran hak cipta di tahun 1977. Namun anehnya, gugatan tersebut tidak ditujukan kepada desain badan dari gitar ibanez yang mirip dengan desain gitar gibson, tetapi ditujukan untuk desain headstock dari gitar ibanez dan kemudian di selesaikan di pengadilan pada tahun 1978. Ini memacu perusahaan gitar ibanes untuk memperkenalkan desain milik gitar ibanez sendiri.

Beberapa dari desain tersebut adalah “the destroyer”, desain model ini mirip dengan desain gitar gibson exlporer dengan tambahan pada bentuk dan Ibanez’s classic pointed headstock. Model “the artist” menggunakan bentuk yang lebih tradisional dengan dua short cutaways dengan besar yang sama dan perubahan pada headstock untuk menghindari permasalahan hak cipta. Model “the rocket roll” merupakan duplikasi dari model gitar Gibson Flying V, tetapi Ibanez menggunakan “pointed headstock” dan tanpa “scratchplate”. Sedangkan model “the Iceman” memiliki desain model yang unik dan tidak biasa. Dengan menggunakan model Gibson Explorer dengan “cut-down-left-hand side, notch unik di dasar dan cutaway yang besar di right hand horn yang memperbolehkan akses ke fret yang lebih tinggi. Pada awalnya model “the destroyer” tersedia dengan dua atau tiga humbucking pickups, model “the artist” hanya dengan dua humbucking pickups, dan “the Iceman” dengan dua humbuckers atau desain pickup Ibanez dengan 3 coils. Model “the Iceman” dan model “the artist” masih dalam jajaran gitar ibanez bahkan sampai tahun 2008.

Golongan tahun 80an melihat banyak perbaikan pada jajaran gitar ibanez yang kemudian menambah “status” pada gitar ibanez. Perusahaan ini menjadi pionir dan ketua exponent dari “the superstart”, model yang masih populer sampai dengan saat ini. model “superstart” merupakan model Fender Stratocasater tetapi di desain khusus bagi gitaris heavy metal. Pada saat itu, tidah hanya gitar Ibanez saja yang mengembangkan model ini. Beberapa perusahaan lain seperti Jackson and Chavel juga turut berkontribusi. Dari segi visual, “superstrat” merupakan stratocaster yang normalnya tanpa scratchplate, longer, pointed horns, and deeper cutaways. Model ini juga memiliki 24-fret, sistem Floyd Rose tremolo dan tiga pickups.

Jajaran utama “superstrat” pada gitar ibanez adalah model “RG”. Gitar ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1985 dan kemudian disatukan oleh “the saber” dengan bentuk yang relatif sama tetapi dengan less pointed horns, dan desain badan yang tipis yang mungkin bahkan merupakan gitar tertipis yang pernah diproduksi. Pada akhir 1980an, gitar Ibanez berkolaborasi dengan gitaris berbakat Steve Vai yang sebelumnya pernah bergabung dengan Whitesnake, David Lee Roth’s solo band, dan Solo-nya sendiri. Steve Vai telah kehilangan gitar kustom favoritnya “Chavel Guitar” yang dicuri. Sehingga ia membutuhkan gitar baru. Steve Vai dan Ibanez berhasil mendesain superstrat dengan 24 fret, konfigurasi pickup aforementioned dan grab handle pada badan yang di kenal oleh Vai sebagai mongkey grip. ia dan ibanez juga mendesain gitar dengan 7 senar bernama “the Universe”.

Artis lain yang pernah bekerja sama dengan Ibanez dan merilis model bersejarah termasuk Paul Gilbert dengan model PGM signature, Joe Satriani dengan model JS Signature, Herman Li dan Sam Totman dengan E-Gen dan STM model, juga Munky dengan model Apex signature.Model Gitar Ibanez terdiri dari seri BERIKUT ini :

*RG series
*S series (tipis banget nih gitar)
*Iceman
*Joe Satriani Signature
*Steve Vai Signature
*PGM
*Gio
*GRG